Olahraga dikenal luas sebagai cara ampuh meningkatkan kualitas tidur. Aktivitas fisik yang teratur melancarkan peredaran darah dan memicu produksi adenosin, neurotransmitter yang berperan penting dalam menciptakan tidur yang nyenyak dan berkualitas.
Namun, penting untuk menyesuaikan jenis dan intensitas olahraga dengan kondisi tubuh, terutama saat kurang tidur. Ketika tubuh kurang istirahat, sistem neuromuskular tidak berfungsi optimal. Otot menjadi lebih cepat lelah dan keseimbangan tubuh dapat terganggu.
Risiko Olahraga Intens Saat Kurang Tidur
Melakukan olahraga dengan intensitas tinggi seperti angkat beban berat, squat, atau deadlift saat kurang tidur dapat meningkatkan risiko cedera. Latihan kardio intens seperti lari sprint atau bersepeda cepat juga sebaiknya dihindari.
Kurang tidur juga dapat memperburuk fungsi sistem kardiovaskular, memicu lonjakan tekanan darah dan detak jantung yang berlebihan. Bahkan, risiko terjadinya aritmia atau gangguan irama jantung bisa meningkat.
Pilihan Olahraga Aman Saat Kurang Tidur
Jika Anda kurang tidur, pilihlah olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Jogging ringan, bersepeda santai, atau berenang bisa menjadi pilihan yang tepat.
Durasi olahraga juga perlu diperhatikan. Cukup lakukan selama 30 hingga 45 menit. Dengan cara ini, Anda tetap bisa merasakan manfaat olahraga tanpa membahayakan kesehatan dan justru membantu meningkatkan kualitas tidur di malam berikutnya.