Enam Saham Kembali Bergairah di Bursa Efek Indonesia Setelah Suspensi

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghidupkan perdagangan enam saham yang sempat dibekukan, terhitung mulai sesi pertama perdagangan pada Jumat, 12 September 2025. Keputusan ini disambut hangat oleh para investor dan pelaku pasar.

Enam emiten yang kembali aktif diperdagangkan adalah PT Hotel Fitra International Tbk (FITT), PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM), PT Lion Metal Works Tbk (LION), dan PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA). Saham-saham ini dapat diperdagangkan kembali di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan saham AMMS, FITT, LION, dan ITMA pada Kamis, 11 September 2025. Langkah ini diambil setelah terjadi lonjakan harga yang signifikan pada saham-saham tersebut. Tujuan suspensi adalah untuk memberikan waktu kepada investor agar dapat mempertimbangkan keputusan investasi mereka berdasarkan informasi yang tersedia.

Sementara itu, suspensi terhadap saham PGUN dan SMKM telah diberlakukan sejak 2 September 2025, dengan alasan serupa, yaitu kenaikan harga kumulatif yang dianggap tidak wajar.

Kenaikan harga keenam saham ini memang terbilang fantastis. Misalnya, AMMS pada 10 September ditutup pada harga Rp256, naik 9,40% dari hari sebelumnya yang berada di Rp234. Volume transaksi mencapai 5,85 juta saham, dengan kapitalisasi pasar menyentuh angka Rp316,23 miliar. Sejak awal tahun, harga saham AMMS telah melonjak dari titik terendah Rp30 hingga menembus angka Rp256.

Saham LION juga mengalami kenaikan tajam, mencapai 24,55% ke level Rp685 per saham dari harga sebelumnya Rp550. Volume perdagangan mencapai 4,84 juta saham, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp356,3 miliar. Sepanjang tahun 2025, saham ini sempat mencapai level tertinggi Rp870 dan terendah Rp316.

ITMA juga menunjukkan performa yang menggembirakan. Harga sahamnya ditutup pada Rp1.365, naik 24,66% dari Rp1.095. Volume transaksi mencapai 80,45 juta saham dengan kapitalisasi pasar Rp1,36 triliun. Ini sekaligus mencetak rekor tertinggi sejak awal tahun.

FITT juga mengalami lonjakan harga yang signifikan, yaitu 20,72% menjadi Rp670 per saham. Volume transaksi tercatat 8,63 juta saham. Kapitalisasi pasarnya kini mencapai Rp873,86 miliar, setelah harga saham naik dari level terendah Rp96 di awal tahun.

Kenaikan harga yang ekstrem juga terjadi pada PGUN. Pada 1 September, saham ini ditutup pada harga Rp3.850, naik 25% dari Rp3.080. Volume transaksi mencapai 1,23 juta saham dengan kapitalisasi pasar Rp22,09 triliun. Sejak awal tahun, harga saham PGUN telah melesat dari Rp424.

SMKM juga ikut menanjak hampir 10% ke Rp155 per saham pada 1 September, dengan volume 82,62 juta saham. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp194,21 miliar, setelah bergerak dari level Rp43 hingga Rp155 sepanjang tahun.

Scroll to Top