Astrid Kuya Ungkap Kesedihan Rumahnya Dijarah: Bukan dari Uang DPR!

Astrid Kuya, istri presenter Uya Kuya, akhirnya angkat bicara mengenai penjarahan rumahnya oleh massa beberapa waktu lalu. Keluarga Uya Kuya menjadi salah satu korban aksi tersebut, mengingat Uya Kuya kini menjabat sebagai anggota DPR RI.

Dalam unggahan video di Instagram, Astrid menyampaikan perasaannya kepada ibu-ibu yang hadir dalam sebuah diskusi. Ia membantah tudingan miring yang menyasar suaminya terkait narasi gaji anggota DPR.

"Tidak benar suami saya melontarkan pernyataan merendahkan soal gaji 3 juta sehari atau semacamnya. Saya merasa menjadi korban fitnah, sangat terzalimi, hingga berujung pada kejadian penjarahan rumah," ungkap Astrid.

Dengan nada tegas, Astrid juga menampik anggapan bahwa rumahnya dibangun dari hasil kerjanya sebagai anggota DPR. Ia menegaskan bahwa rumah tersebut merupakan hasil jerih payah dirinya dan Uya Kuya selama berkarier di dunia hiburan.

"Tidak ada sepeser pun dana dari DPR untuk membangun rumah itu," ujarnya dengan suara bergetar.

Astrid mengungkapkan bahwa ia dan Uya Kuya telah bertemu langsung dengan para pelaku penjarahan dan telah memaafkan mereka.

Namun, Astrid tak dapat menyembunyikan kesedihannya saat berhadapan dengan para pelaku. Ia mengaku sempat menyampaikan kebenaran tentang asal-usul rumahnya kepada mereka.

"Saya sampaikan kepada mereka, ‘Rumah itu dibangun dengan keringat saya, dengan keringat suami saya, syuting dari pagi sampai pagi.’ Tidak ada sedikit pun dari uang DPR," tuturnya.

Astrid Berkomitmen Amanah Sebagai Anggota Dewan

Sejak dilantik pada Agustus 2024, Astrid Kuya aktif menjalankan perannya sebagai anggota DPR RI. Ia berupaya sekuat tenaga untuk menjalankan amanah yang diberikan.

Astrid mengklaim bahwa segala yang diterimanya selama menjadi anggota dewan selalu disalurkan kepada masyarakat. Ia juga aktif turun langsung ke lapangan dalam melaksanakan program-program pemerintah.

"Setiap kali turun ke masyarakat, apa pun yang diberikan pemerintah, kami berikan sepenuhnya kepada masyarakat tanpa potongan sepeser pun, karena saya tahu itu adalah amanah," tegasnya.

"Setiap program dari pemerintah kami salurkan langsung tanpa potongan apa pun, karena itu adalah hak masyarakat. Saya selalu menekankan kepada tim saya, apa yang menjadi hak mereka harus diberikan sepenuhnya," lanjutnya.

Uya Kuya Sempat Klarifikasi Video Viral

Uya Kuya sempat menjadi sorotan akibat video dirinya berjoget santai usai Rapat Tahunan MPR di gedung DPR RI yang viral di media sosial. Momen tersebut terjadi bersamaan dengan isu tunjangan anggota DPR, termasuk tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan, yang tengah menjadi perbincangan hangat.

Uya Kuya telah memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut. Menurutnya, aksi jogetnya tidak terkait dengan isu tunjangan anggota dewan.

"Saat itu, setelah pidato tahunan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, acara sudah ditutup. Di atas panggung ada hiburan musik, penampilan dari teman-teman UNHAN yang membawakan ensemble musik dan paduan suara lagu Gemu Fa Mi Re," jelas Uya Kuya.

"Saya dan beberapa teman ikut bergoyang karena murni ingin menghargai dan mengapresiasi para pemain musik dan menikmati lagunya. Acara sudah ditutup dan tidak ada maksud untuk meledek siapa pun. Joget-joget tersebut kemudian dikaitkan dengan isu lain, padahal itu murni menikmati musik," lanjutnya.

Uya Kuya juga meminta maaf jika tindakannya tersebut menyakiti hati masyarakat. Ia menegaskan bahwa ia tidak memiliki niat untuk menyakiti siapa pun.

"Atas nama pribadi, saya meminta maaf jika goyang-goyang atau joget-joget tersebut dianggap menyakiti. Saya tidak ada maksud apa pun, menyakiti siapa pun, itu murni menikmati musik dan mengapresiasi para pemain," ungkapnya.

Setelah aksi massa di DPR RI beberapa waktu lalu, Uya Kuya juga sempat mengunggah permintaan maaf di Instagram. Ia juga meminta kesempatan untuk memperbaiki semua yang terjadi.

Scroll to Top