Korea Utara Kirim Pasukan ke Ukraina, Bela Rusia dalam Pertempuran Sengit!

Jakarta – Sebuah gebrakan mengejutkan terjadi di medan perang Ukraina! Korea Utara (Korut), untuk pertama kalinya secara terbuka, mengakui telah mengirimkan pasukannya untuk bahu membahu dengan Rusia dalam menghadapi Ukraina. Pengakuan ini mengkonfirmasi spekulasi yang beredar luas selama beberapa waktu terakhir.

Keputusan strategis ini diambil langsung oleh pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong Un, sebagai wujud nyata dari kemitraan yang semakin erat antara Pyongyang dan Moskow. Kontingen pasukan Korut ini diklaim memiliki peran krusial dalam upaya "membebaskan" wilayah-wilayah Rusia yang sebelumnya dikuasai oleh Ukraina.

Kantor berita resmi Korut, KCNA, mengutip pernyataan dari partai penguasa yang menyoroti signifikansi kemenangan pertempuran di wilayah Kursk, Rusia. Kemenangan ini dipandang sebagai manifestasi "level strategis tertinggi dari persahabatan militan yang kokoh" antara kedua negara.

Keputusan krusial pengiriman pasukan ini berakar pada perjanjian kemitraan strategis komprehensif yang ditandatangani oleh Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin tahun lalu.

"Atas perintah kepala negara, unit-unit angkatan bersenjata Republik menganggap wilayah Rusia sebagai wilayah negara mereka sendiri dan membuktikan aliansi yang tak tergoyahkan antara kedua negara," tegas pernyataan Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korut.

Kim Jong Un, melalui KCNA, menyampaikan pesan yang membakar semangat para prajuritnya: "Mereka yang berjuang demi keadilan adalah pahlawan sejati dan perwakilan kehormatan ibu pertiwi."

Korut sendiri memandang kehormatan besar dalam menjalin aliansi dengan "negara sekuat Federasi Rusia."

Menurut data dari pemerintah Ukraina, Korut telah mengerahkan sekitar 14.000 personel militernya, termasuk 3.000 bala bantuan untuk menggantikan korban yang berjatuhan.

Meskipun menghadapi tantangan seperti kekurangan kendaraan lapis baja dan minimnya pengalaman dalam peperangan pesawat tanpa awak, pasukan Korut dilaporkan mampu beradaptasi dengan cepat di medan pertempuran yang keras.

Sebelumnya, Rusia juga telah mengkonfirmasi keikutsertaan tentara Korut dalam pertempuran di Kursk. Baik Rusia maupun Korut sebelumnya enggan memberikan komentar terkait pengerahan pasukan ini.

Scroll to Top