Keputusan Ruben Onsu untuk memeluk agama Islam bukan hanya didorong oleh panggilan jiwa, tetapi juga oleh restu mendiang orang tuanya. Ruben merasa bahwa meskipun orang tuanya telah tiada, kehadiran spiritual mereka tetap menyertainya dalam setiap langkah perjalanan spiritualnya.
"Ibu dan bapak sudah meninggal, jadi saya sering bermimpi. Saya percaya, meskipun mereka sudah tidak ada secara fisik, mereka tetap hadir. Saya sering mengunjungi makam mereka untuk menceritakan segala hal, karena saya ingin mereka tahu," ungkap Ruben Onsu.
Meskipun komunikasi hanya terjalin melalui doa dan ziarah makam, Ruben merasakan kelancaran dalam prosesnya. Baginya, restu orang tua adalah elemen krusial dalam perjalanan spiritual yang sedang ditempuhnya.
"Saya ingin menjalani proses ini dengan restu dari orang tua. Saya sangat bahagia dan bersyukur karena semuanya berjalan lancar," pungkasnya.
