JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar spot Indonesia menunjukkan penguatan tipis. Pada perdagangan Kamis, 11 September 2025, harga CPO yang diperdagangkan di PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) berada di angka Rp. 14.540/kg. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar Rp. 65/kg atau sekitar 0,45% dibandingkan harga penawaran tertinggi sehari sebelumnya.
Harga CPO Franco Dumai dan FOB Talang Duku ditetapkan sama, yakni Rp. 14.540/kg dan Rp. 14.340/kg. Sementara, harga FOB Boom Baru berada di level Rp. 14.390/kg.
Di pasar berjangka Malaysia, kontrak minyak sawit untuk pengiriman November 2025 juga mengalami rebound. Harga naik RM 40 per ton atau 0,91% menjadi RM 4.453 (US$1.055,46) per ton. Kenaikan ini mengakhiri tren penurunan yang terjadi dalam dua sesi sebelumnya. Penguatan dipicu oleh kekhawatiran terhadap pasokan serta peningkatan harga minyak kedelai di Bursa Chicago. Namun, kenaikan tertahan oleh permintaan global yang masih lemah.
Laporan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) menunjukkan bahwa stok minyak sawit Malaysia pada akhir Agustus mencapai level tertinggi dalam 20 bulan terakhir, didorong oleh peningkatan produksi dan sedikit penurunan ekspor. Meskipun demikian, total produksi pada Juli–Agustus tercatat 1,87% lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja ekspor juga masih menunjukkan tren lesu. Data dari Intertek Testing Services dan AmSpec Agri Malaysia mengindikasikan bahwa pengiriman produk minyak sawit Malaysia pada 1–10 September turun antara 1,2% hingga 8,4% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.
Berikut rincian harga Tender KPBN (Rp./Kg), Excld PPN periode Kamis (11/9/2025):
CPO
- Franco Dumai Rp. 14.540-IBP
- FOB Talang Duku Rp. 14.340-PRISCOLIN
- FOB Boom Baru Rp. 14.390-AGM
- Loco Parindu Rp. 14.190-MNA
- Loco Ngabang Rp. 14.190-MNA
- Loco Kembayan Rp. 14.090-MNA
- Loco Long Pinang – No Bidder
CPKO
- Loco Palembang Rp. 30.480 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 29.500-AMJP
- Loco Lampung Rp. 30.650 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 29.550-AMJP