Rahasia Dinosaurus Leher Panjang Terkuak dari Jejak Gigitan Mikroskopis!

Siapa sangka, jejak gigitan mikroskopis pada fosil gigi dinosaurus berleher panjang, Sauropoda, menyimpan segudang informasi penting tentang kehidupan mereka jutaan tahun lalu. Penelitian terbaru mengungkap fakta-fakta mengejutkan seputar pola makan, perilaku migrasi, hingga adaptasi terhadap lingkungan hidup dinosaurus herbivora ini di era Jurassic.

Membongkar Misteri Raksasa dari Jejak Gigi Super Kecil

Tim peneliti internasional melakukan analisis mendalam terhadap 322 pemindaian 3D gigi fosil dari 39 individu Sauropoda yang ditemukan di Portugal, Amerika Serikat, dan Tanzania. Dua spesies yang diteliti, Camarasaurus (panjang hingga 18 meter) dan Titanosauriform (lebih dari 30 meter), memberikan wawasan berharga.

Melalui metode Analisis Tekstur Microwear Gigi (DMTA), para ilmuwan mampu mengamati tanda-tanda keausan mikrometer pada gigi akibat interaksi dengan makanan. Goresan-goresan kecil ini bagaikan buku catatan yang merekam jejak pola makan dan perilaku dinosaurus.

Ragam Menu dan Perjalanan Dinosaurus di Masa Lalu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Flagellicaudatan, kelompok Sauropoda berekor panjang, memiliki pola keausan gigi yang beragam. Hal ini mengindikasikan bahwa mereka memiliki akses ke berbagai sumber makanan dan tidak terlalu pilih-pilih dalam memilih jenis tumbuhan.

Berbeda dengan itu, Camarasaurus dari Portugal dan Amerika Serikat menunjukkan pola keausan gigi yang seragam. Diduga, pola ini terbentuk karena mereka melakukan migrasi musiman untuk mencari dan mengonsumsi tanaman tertentu.

Titanosauriform dari Tanzania menunjukkan keausan gigi yang lebih intens. Kondisi iklim tropis atau semi-kering yang dekat dengan gurun menyebabkan pasir kuarsa menempel pada tanaman yang mereka makan. Pasir ini kemudian mengikis gigi mereka dari dalam.

Penemuan ini membuktikan bahwa iklim, selain jenis tanaman, turut memengaruhi pola keausan gigi dan perilaku makan dinosaurus. Jejak keausan gigi menjadi kunci untuk memahami migrasi, spesialisasi makanan, dan pembagian relung ekologi Sauropoda. Prinsip ekologi yang kita kenal saat ini ternyata sudah berlaku sejak 150 juta tahun lalu.

Semakin Banyak Gigi, Semakin Terang Misteri

Penelitian selanjutnya akan fokus pada perbedaan pola makan antara Sauropoda remaja dan dewasa, serta adaptasi spesies pulau seperti Europasaurus yang berukuran lebih kecil. Setiap gigi baru yang ditemukan dan diteliti akan menjadi potongan teka-teki penting dalam mengungkap kehidupan dinosaurus dan ekosistem Jurassic.

Scroll to Top