Sidang kasus dugaan pemerasan dan TPPU yang melibatkan Nikita Mirzani kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (11/9/2025). Kehadirannya selalu menjadi sorotan, kali ini dengan penampilan serba hitam dan pita pink di rambutnya. "Aku ranger pink hari ini," ujarnya singkat.
Sidang berlangsung panas dengan berbagai perdebatan. Berikut rangkuman kejadian penting:
1. Adu Argumen dengan Saksi Ahli PPATK
Nikita melayangkan protes keras terhadap saksi ahli dari PPATK, Muhammad Novian, yang menyatakan adanya indikasi TPPU dalam kasusnya. Nikita merasa saksi hanya membaca sebagian kecil Berita Acara Pemeriksaan (BAP), tidak secara detail. "Dia cuma dikasih sepenggal-sepenggal," ujarnya dengan nada tinggi. Saksi sendiri mengaku tidak mengetahui dokumen tambahan yang diajukan Nikita.
2. Kena Tegur Hakim Akibat Interupsi
Nikita berulang kali melakukan interupsi saat ahli forensik digital Polda Metro Jaya, Rujit Kuswinoto, memaparkan bukti percakapan digital antara dirinya, asistennya, dan Reza Gladys. Ia merasa percakapan tersebut tidak relevan dengan dakwaan. Hakim ketua Khairul Soleh akhirnya menegur Nikita agar tidak mengganggu jalannya persidangan. "Terdakwa, saya minta diam, ya," tegas hakim.
3. Isi Chat dengan Dokter Kecantikan Terungkap
Dalam persidangan, terungkap percakapan antara Nikita dengan dokter kecantikan Oky Pratama, termasuk transaksi terkait pembayaran sisa KPR. Selain itu, diperdengarkan pula rekaman suara yang diduga memperkuat adanya kesepakatan pemberian uang kepada Nikita. Namun, kuasa hukum berpendapat konteks percakapan tersebut masih perlu didalami.
4. Keberatan Chat Pribadi Dibuka di Pengadilan
Nikita merasa tidak terima karena percakapan pribadinya dari bulan Juni hingga Oktober 2024 ikut diungkapkan, padahal kasusnya baru mencuat di bulan November. Ia mempertanyakan relevansi data tersebut dengan kasus yang sedang berjalan.
5. Keluhkan Kondisi Kesehatan
Setelah sidang, Nikita mengungkapkan kondisi kesehatannya yang menurun. Ia menderita pengapuran leher yang semakin parah selama berada di Rutan Pondok Bambu. Hal ini disebabkan oleh kondisi kasur yang tidak sesuai, sehingga menyebabkan pergeseran dan benjolan. Dokter menyarankan fisioterapi rutin, dan operasi menjadi pilihan jika kondisi semakin memburuk. "Kalau makin menyempit, nauzubillah ya, amit-amit, entar enggak ada Nikita Mirzani," ungkapnya.