Keresahan melanda masyarakat Kabupaten Fakfak akibat gangguan jaringan internet yang berkepanjangan. Jaringan seluler dan layanan wifi Indihome sama-sama bermasalah, menghambat berbagai aktivitas vital warga. Mulai dari pekerjaan, kegiatan belajar mengajar, hingga bisnis yang mengandalkan koneksi digital, semuanya merasakan dampaknya.
"Jaringan sering ngadat, tapi tagihan wifi tetap penuh. Ini merugikan," keluh seorang warga Fakfak dengan nada kesal.
Keluhan serupa datang dari pelanggan lain yang berharap Telkom memberikan solusi yang adil. "Jangan cuma minta sabar, sementara kami terus bayar penuh," ujarnya.
Luapan kekecewaan juga membanjiri media sosial. Banyak warganet di Facebook yang mengeluhkan ketidakstabilan jaringan Telkom.
Telkom sendiri sebelumnya menyatakan tengah berupaya memulihkan jaringan melalui perbaikan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS). Setelah berhasil memperbaiki ruas Timika–Merauke lebih cepat dari perkiraan, kini fokus beralih ke ruas Sorong–Fakfak.
Meski proses perbaikan terus dikebut, masyarakat berharap Telkom tidak hanya berfokus pada aspek teknis. Perusahaan diharapkan memperhatikan dampak sosial-ekonomi yang ditanggung pelanggan, khususnya terkait tagihan layanan yang tetap berjalan normal meskipun jaringan terganggu.
Hingga saat ini, upaya konfirmasi kepada pihak Telkom Fakfak terkait keluhan pelanggan masih terus dilakukan.