Kebijakan tarif yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, dinilai sebagai cerminan latar belakangnya sebagai seorang pengusaha yang selalu mengutamakan keuntungan bagi Amerika Serikat. Strategi ini dilakukan dengan mengenakan tarif tinggi pada barang-barang impor.
Tokoh bisnis terkemuka, Chairul Tanjung, mengungkapkan bahwa mentalitas pengusaha yang melekat pada Trump membuatnya berpikir bahwa AS harus selalu menang dan diuntungkan. Hal ini tercermin dari sikap kerasnya yang cenderung meremehkan negara-negara yang akhirnya memilih untuk bernegosiasi dengan AS. Hanya China yang dinilai mampu bertahan dan tidak tunduk pada tekanan tersebut.
Kebijakan tarif tinggi yang menyasar hampir semua negara ini, menurut Chairul Tanjung, berpotensi memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. Jika tidak segera diantisipasi dengan reformasi yang tepat, Indonesia berisiko terperosok dalam lingkaran kemunduran ekonomi.