Nottingham Forest membuat kejutan dengan menunjuk Ange Postecoglou sebagai manajer baru, menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat akibat perbedaan pendapat dengan pemilik klub. Postecoglou langsung dibebani target tinggi untuk membawa Forest meraih kesuksesan.
Meskipun Tottenham Hotspur tidak berjalan sesuai rencana dan harus berakhir lebih cepat, rekam jejak Postecoglou membuktikan dirinya sebagai pelatih yang mampu mempersembahkan trofi. Pengalaman di South Melbourne, Brisbane Roar, Yokohama F Marinos, hingga Celtic menunjukkan bahwa musim kedua seringkali menjadi momen emas bagi tim yang dilatihnya.
Namun, kali ini Postecoglou bertekad mendobrak tradisi tersebut. Ia ingin membawa Forest meraih trofi secepat mungkin, bahkan di musim pertamanya.
"Saya telah memenangkan gelar di musim pertama di Celtic, jadi saya tahu itu mungkin. Tentu saja, saya harus bertahan cukup lama untuk mencapai musim kedua di sini," ujar Postecoglou.
Dengan dukungan finansial klub yang cukup besar dan kedatangan sejumlah pemain baru, Postecoglou yakin memiliki modal yang cukup untuk mewujudkan ambisinya. Ia ingin mengulangi kesuksesan meraih banyak trofi seperti yang telah dilakukannya sepanjang kariernya, dan ia melihat peluang itu terbuka lebar di Nottingham Forest.
