Indonesia kembali mencatat prestasi gemilang di bidang antariksa. Satelit Nusantara Lima (SNL) resmi meluncur pada Jumat, 12 September 2025 pukul 08.56 WIB dari Cape Canaveral, Florida, AS. Peluncuran ini menggunakan roket Falcon 9 andalan SpaceX, setelah sempat tertunda beberapa hari akibat kendala cuaca dan teknis.
Satelit kebanggaan bangsa ini dibangun oleh Boeing dengan platform 702MP, dibekali teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) yang canggih. Nusantara Lima menawarkan kapasitas bandwidth super besar, mencapai lebih dari 160 Gbps, menjadikannya satelit dengan kapasitas terbesar di Asia.
Satelit ini ditempatkan di orbit geosinkron pada posisi 113° bujur timur, posisi ideal untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia dan negara tetangga. Roket Falcon 9 yang digunakan, dengan kode 1078, merupakan armada yang sangat berpengalaman, telah meluncur dan mendarat sebanyak 23 kali, termasuk peluncuran SNL ini.
Proses peluncuran berjalan lancar. Tahap pertama roket Falcon 9 terpisah sekitar dua menit setelah lepas landas dan kembali ke Bumi untuk digunakan kembali di misi SpaceX selanjutnya. Sementara itu, tahap kedua roket melanjutkan perjalanan membawa Satelit Nusantara Lima ke orbit yang dituju. Sekitar 27,5 menit setelah peluncuran, satelit berhasil ditempatkan di orbit transfer geosinkron sesuai rencana.
Setelah berada di orbit geosinkron (GEO) pada ketinggian sekitar 35.785 kilometer di atas permukaan Bumi, Satelit Nusantara Lima akan "mengambang" di atas satu titik tertentu, ideal untuk satelit komunikasi, cuaca, dan pengintaian.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akan memanfaatkan satelit ini untuk memberikan layanan kepada pelanggan di seluruh 17.000 pulau di Indonesia, serta negara-negara tetangga. Targetnya, operasional komersial akan dimulai pada awal April 2026, setelah proses pengujian selama 1-2 bulan oleh Boeing.
Dengan masa operasional 15 tahun, Satelit Nusantara Lima diharapkan mampu menyediakan konektivitas internet berkecepatan tinggi di seluruh Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Kehadirannya akan memberdayakan daerah-daerah yang sebelumnya kesulitan mengakses internet yang andal.
Kapasitas yang besar, lebih dari 160 Gbps, akan memperkuat kemampuan nasional Indonesia dalam memenuhi kebutuhan komunikasi. Kerjasama PSN dengan Boeing dan mitra teknologi global lainnya bertujuan untuk menghadirkan distribusi kapasitas internet yang tinggi secara dinamis ke berbagai wilayah, dari perkotaan hingga daerah terpencil, mendukung pemerataan konektivitas di seluruh Nusantara.
