Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa secara terbuka mengungkapkan bahwa gajinya saat menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) lebih besar dibandingkan dengan gajinya saat ini sebagai Menteri Keuangan. Hal ini disampaikan dalam acara Great Lecture: Transformasi Ekonomi Nasional di Jakarta.
Menurut Purbaya, meskipun gajinya lebih rendah sebagai Menkeu, tanggung jawab yang diemban jauh lebih besar. "Waktu dilantik jadi Menteri Keuangan, saya tanya Sekjen gaji saya berapa? Sekian. Waduh, turun. Jadi gengsinya lebih tinggi tapi sepertinya gajinya lebih kecil," ujarnya.
Purbaya mengaku bersyukur atas penunjukannya sebagai Menkeu karena dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi negara dibandingkan saat berada di LPS. Ia juga menambahkan bahwa dirinya menikmati masa jabatannya di LPS selama lima tahun, di mana tidak ada bank besar yang mengalami kebangkrutan.
"LPS juga lembaga penting, tapi duduknya di belakang, kalau bank-bank jatuh baru kita kerja keras. Tapi di sana gajinya gede. Saya menikmati betul di LPS lima tahun, nggak ada bank gede bangkrut, lima tahun ‘nganggur’ saya," jelasnya.
Purbaya Yudhi Sadewa resmi menjabat sebagai Menkeu sejak 8 September 2025, menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Sejak pelantikannya, Purbaya telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS yang telah diembannya sejak tahun 2020.
"Di LPS saya sudah mengundurkan diri sejak dilantik ini. Jadi saya bukan Ketua Dewan Komisioner LPS lagi," tegas Purbaya.