Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa impresif dengan kenaikan signifikan sebesar 1,04% atau 80,76 poin, mencapai level 7.828,67. Sentimen positif ini tercermin dari jumlah saham yang menguat, yaitu sebanyak 375 saham, dibandingkan dengan 237 saham yang mengalami penurunan.
Aktivitas perdagangan pagi ini mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp 8,91 triliun, dengan volume 18,41 miliar saham berpindah tangan dalam 1,06 juta transaksi.
Sektor perdagangan didominasi oleh sentimen positif, dimana sektor teknologi, energi, dan barang baku memimpin penguatan. Sebaliknya, sektor properti, kesehatan, dan industri mengalami koreksi.
Saham emiten batu bara Sinar Mas (DSSA) menjadi motor utama penggerak IHSG dengan kontribusi sebesar 18,02 poin indeks. Diikuti oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI), yang menguat 1,47% ke harga Rp 4.140 per saham dan menyumbang 9,89 poin indeks. Beberapa saham lain seperti MLPT, DCII, dan BREN turut memberikan andil dalam kenaikan IHSG hari ini.
Pada hari Jumat (12/9/2025), pasar akan fokus pada respons terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Agustus yang telah dirilis, serta perkembangan terbaru terkait pasar tenaga kerja, khususnya klaim pengangguran.
Dari dalam negeri, sorotan tertuju pada aturan baru mengenai reformasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Menteri Perindustrian telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 35 Tahun 2025 yang mengatur tentang ketentuan serta tata cara sertifikasi TKDN dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP). Aturan ini bertujuan untuk memperkuat sektor ekonomi nasional dan selaras dengan program Asta Cita Presiden terpilih.
Selain itu, pemerintah akan menyalurkan dana sebesar Rp 200 triliun ke enam bank BUMN. Dana ini berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) di Bank Indonesia (BI), dan ditujukan untuk meningkatkan likuiditas perekonomian. Pemerintah menekankan agar dana tersebut disalurkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti melalui penyaluran kredit atau pembiayaan, dan tidak hanya disimpan dalam bentuk surat berharga.