Nana Mirdad Saksikan Dampak Banjir Bali 2025: Akses ke Pantai Hilang, Sungai Penuh Sampah

Banjir dahsyat yang melanda Bali pada 10 September 2025 meninggalkan bekas yang mendalam. Nana Mirdad, seorang selebriti yang tinggal di Bali, memperlihatkan secara langsung kerusakan yang terjadi di sekitar kediamannya pasca bencana tersebut.

Melalui unggahan di media sosial, Nana menunjukkan kondisi jalanan dekat rumahnya yang biasa ia gunakan untuk berjalan pagi ke pantai bersama anjing peliharaannya, Benji. Pemandangan yang ia saksikan sungguh memprihatinkan. Akses jalan menuju pantai lenyap, tergerus derasnya aliran air.

"Hilang total seluruh aksesnya, sudah gak ada sama sekali," tulis Nana, menggambarkan betapa parahnya kerusakan yang terjadi. Jalan yang dulu menjadi tempatnya berolahraga pagi kini tak berbekas.

Tak hanya akses ke pantai yang hilang, Nana juga menyoroti kondisi sungai di depan rumahnya. Setelah banjir surut, sungai itu justru dipenuhi sampah. Pemandangan ini membuatnya miris, terlebih ia melihat banyak sampah berserakan di jalanan.

"Sungai-sungai kita ini memang sudah tidak sanggup menampung sampah di Bali," ungkap Nana, menyuarakan keprihatinannya terhadap masalah sampah yang semakin parah di Bali.

Saat banjir terjadi, Nana sedang berada di Jakarta. Ia terus memantau kondisi rumahnya dan bersyukur karena rumahnya tidak terdampak parah. Meskipun demikian, ada bagian tembok rumahnya yang jebol akibat terjangan air sungai.

"Rumah aku enggak apa-apa, air sungai naik tapi gak sampai ke rumahku," tulis Nana saat itu.

Namun, kesedihan mendalam dirasakan Nana karena salah satu tembok yang jebol adalah tempat ia menguburkan anjing kesayangannya, Kodi. Makam Kodi pun ikut lenyap terbawa arus banjir.

Banjir Bali 2025 tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga luka mendalam bagi mereka yang terdampak. Kisah Nana Mirdad menjadi pengingat akan pentingnya menjaga lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah yang lebih baik.

Scroll to Top