Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan sejumlah tokoh penting dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Negara pada Kamis, 11 September 2025. GNB, sebuah gerakan yang menghimpun berbagai tokoh lintas agama, dikenal karena menyuarakan pesan-pesan kebangsaan dan memberikan kritik konstruktif kepada pemerintah.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai figur berpengaruh, termasuk Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua Gerakan Nurani Bangsa, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Selain itu, hadir pula tokoh-tokoh bangsa seperti M. Quraish Shihab, Romo Franz Magnis Suseno, Omi Komaria Nurcholish Madjid, Prof. Komaruddin Hidayat, Erry Riyana Hardjapamekas, Prof. Ery Seda, Stella Christie, Laode M. Syarif, dan Zulkifli Hasan.
Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa undangan pertemuan dijadwalkan pukul 16.30 WIB. Mengenai agenda pembahasan, Lukman menyampaikan bahwa belum ada informasi detail, namun diperkirakan akan membahas isu-isu terkini dan perkembangan yang terjadi.
Menanggapi aksi unjuk rasa yang sempat diwarnai kericuhan, Lukman menegaskan bahwa demonstrasi adalah bentuk ekspresi pendapat yang dilindungi oleh konstitusi. Ia menekankan pentingnya jaminan hak setiap warga negara dan menolak segala bentuk tindakan kekerasan atau represif dalam merespons aksi unjuk rasa.
Lukman juga menyoroti laporan dari masyarakat sipil mengenai penangkapan sejumlah mahasiswa, aktivis, dan pelajar yang dinilai tidak jelas dasar hukumnya. Ia berharap aparat penegak hukum segera membebaskan mereka.
"Mereka hakikatnya adalah anak-anak kita. Ekspresi luapan aspirasi mereka tidak sepatutnya berujung penahanan yang mengganggu masa depan dan pendidikan mereka," ujar Lukman.
