Gelandang berpengalaman, Adrien Rabiot, kini berseragam AC Milan setelah dilepas oleh Marseille akibat insiden perkelahian dengan rekan setimnya. Transfer ini terjadi menjelang penutupan jendela transfer musim panas 2025. Milan mengikat Rabiot dengan kontrak jangka panjang hingga tahun 2029.
Pemicu kepergian pemain berusia 30 tahun itu dari Marseille adalah perselisihan dengan Jonathan Rowe usai kekalahan tim dari Rennes dengan skor tipis 0-1.
Kepindahan Rabiot ke Milan menandai reuni yang menggembirakan dengan pelatih Massimiliano Allegri. Keduanya pernah menjalin kerjasama yang sukses di Juventus. Rabiot mengungkapkan hubungan baiknya dengan Allegri, bahkan setelah keduanya berpisah di Turin.
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik; kami terus berkomunikasi dan bertemu setelah saya meninggalkan Juventus. Dia adalah sosok yang luar biasa, bukan hanya sebagai pelatih," ujar Rabiot.
Rabiot menambahkan bahwa ia merasa Milan memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan, didukung oleh para pemain muda yang bersemangat untuk berkembang.
Proses transfer ini berlangsung cepat di hari-hari terakhir bursa transfer. Allegri langsung menghubungi Rabiot sesaat setelah tiba di Milan, namun saat itu Rabiot masih terikat kontrak dengan Marseille.
"Setelah kejadian di Marseille, pelatih menelepon saya lagi. Dia menjelaskan visi dan rencananya untuk tim, dan pada akhirnya, semuanya berjalan dengan lancar. Kami berhasil mencapai kesepakatan," pungkas Rabiot.
