Pihak kepolisian Utah berhasil menangkap Tyler Robinson (22), tersangka pelaku penembakan yang menewaskan aktivis sayap kanan, Charlie Kirk. Penangkapan ini terjadi 33 jam setelah insiden berdarah di Utah Valley University, Rabu (10/9) lalu.
Meskipun catatan menunjukkan Robinson tidak terafiliasi dengan partai politik manapun dan jarang berpartisipasi dalam pemilihan umum, indikasi motif politik dalam pembunuhan ini semakin menguat. Gubernur Utah, Spencer Cox, mengungkapkan bahwa pesan-pesan anti-fasis ditemukan terukir pada amunisi di dekat lokasi kejadian. Salah satu pesan berbunyi, "Hei fasis! Tangkap!".
Robinson, yang tumbuh besar di Washington, Utah, sempat mengenyam pendidikan di Utah State University dengan beasiswa berkat prestasi akademiknya di SMA. Namun, ia memutuskan untuk berhenti setelah hanya satu semester.
Penangkapan Robinson bermula ketika seorang anggota keluarga menghubungi pihak berwajib pada Kamis (11/9) malam, menginformasikan bahwa Robinson telah mengaku atau mengisyaratkan keterlibatannya dalam penembakan Kirk.
Kampung halaman Robinson terletak sekitar tiga setengah jam perjalanan dari Utah Valley University. Menurut keterangan keluarga, Robinson sempat membahas acara Kirk di universitas tersebut dalam sebuah makan malam keluarga. Dalam kesempatan itu, terungkap ketidaksukaan Robinson dan keluarga terhadap Kirk serta pandangan-pandangannya.
Senapan yang digunakan Robinson juga ditemukan dengan ukiran berbagai frasa pada selongsong pelurunya, termasuk lirik lagu anti-fasis Italia, "Oh bella ciao, bella ciao, bella ciao, ciao ciao". Beberapa ukiran lain mengindikasikan keterkaitan dengan meme daring dan trolling.
Robinson merupakan lulusan Pine View High School pada tahun 2021. Ia menerima beasiswa presiden untuk kuliah di Utah State University, sebagaimana terlihat dalam video yang diunggah ibunya di Facebook.