Asteroid Misterius Mengorbit Bersama Bumi: Kuasi-Bulan Baru yang Tak Terduga

Sebuah studi baru mengungkap kemungkinan adanya "kuasi-bulan" tambahan bagi planet kita. Asteroid ini, diduga, telah mengikuti perjalanan Bumi selama beberapa dekade tanpa terdeteksi.

Kuasi-bulan, dalam pandangan sederhananya, adalah seperti ilusi optik gravitasi. Dari sudut pandang Bumi, asteroid tersebut tampak mengelilingi kita layaknya Bulan. Namun, pada kenyataannya, mereka tetap mengorbit Matahari, hanya saja kebetulan bergerak seiring dengan Bumi dalam kurun waktu tertentu.

Jika keberadaan asteroid baru ini, yang dinamakan 2025 PN7, terkonfirmasi, ia akan menambah daftar panjang benda langit serupa yang sudah ada. Saat ini, terdapat tujuh kuasi-bulan lain yang orbitnya selaras dengan Bumi.

Menurut para peneliti, kuasi-bulan itu "penuh kejutan" karena tingkah lakunya yang unik dan sulit ditebak. Dari semua kuasi-bulan yang diketahui, 2025 PN7 adalah "satelit kuasi Bumi terkecil dan paling labil yang pernah tercatat."

Asteroid pendatang baru ini memiliki ukuran sekitar 19 meter, sedikit lebih kecil dari meteor yang meledak di Chelyabinsk, Rusia, pada tahun 2013 silam. Pengamatan menunjukkan bahwa tingkat kecerahan asteroid ini berada pada magnitudo 26, sehingga hanya dapat diamati menggunakan teleskop canggih.

Sebagai gambaran, semakin kecil angka magnitudo, semakin terang objek tersebut. Bintang-bintang yang dapat kita lihat dengan mata telanjang umumnya memiliki magnitudo 6 atau lebih rendah, sementara bintang paling terang di langit malam, Sirius, memiliki magnitudo sekitar -1,5.

Konsep kuasi-bulan untuk 2025 PN7 pertama kali diajukan oleh seorang astronom amatir. Berdasarkan perhitungannya, asteroid ini memang menunjukkan karakteristik sebagai kuasi-bulan.

Potensi penemuan kuasi-bulan lain di masa depan sangat mungkin terjadi. Observatorium baru dirancang untuk memindai objek-objek kecil di angkasa, diperkirakan akan menemukan lebih banyak asteroid serupa 2025 PN7.

Scroll to Top