Kasus penculikan dan pembunuhan seorang kepala cabang (kacab) bank BUMN di Jakarta memasuki babak baru. Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) mengungkap keterlibatan seorang prajurit TNI, Kopda FH, dalam kasus yang menggemparkan ini.
Menurut keterangan resmi, Kopda FH berperan sebagai perantara dalam mencari pihak yang melakukan penjemputan paksa terhadap korban. Saat kejadian berlangsung, Kopda FH diketahui sedang dalam pencarian oleh kesatuannya karena mangkir dari tugas. Kini, Kopda FH telah ditahan di Pomdam Jaya untuk proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah berhasil mengamankan 15 orang yang diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan kacab bank ini. Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.
Jasad korban, yang berinisial MIP (37), ditemukan di wilayah Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 21 Agustus 2025. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban.
Penyelidikan mengungkap empat aktor utama dalam kasus ini, yakni C, DH, YJ, dan AA. Mereka ditangkap di lokasi terpisah di Solo, Jawa Tengah dan Jakarta Utara. Kasus ini diduga bermula dari penculikan di sebuah pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur.