Seringkali kita membawa botol plastik berisi air saat bepergian. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan meninggalkan botol plastik di dalam mobil, terutama saat cuaca panas, dapat membahayakan kesehatan? Penelitian terbaru mengungkap risiko tersembunyi di balik air yang tampak jernih tersebut.
Sebuah studi menunjukkan bahwa paparan suhu tinggi dapat memicu pelepasan miliaran partikel mikroplastik ke dalam air dalam botol plastik. Panas dan sinar UV mempercepat penguraian plastik, sehingga partikel-partikel kecil terlepas dan bercampur ke dalam air yang kita minum.
Penelitian lain menguji berbagai jenis plastik yang umum digunakan untuk botol dan kemasan. Hasilnya, semua jenis plastik tersebut melepaskan mikroplastik saat terpapar panas. Sebaliknya, botol yang disimpan di suhu dingin hampir tidak mengeluarkan partikel sama sekali.
Bahaya mikroplastik bagi kesehatan juga menjadi sorotan. Percobaan pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi mikroplastik dapat merusak organ hati dan memengaruhi metabolisme glukosa.
Selain mikroplastik, suhu panas juga dapat memicu pelepasan bahan kimia berbahaya dari botol plastik. Penelitian terhadap air kemasan yang disimpan pada suhu tinggi selama beberapa minggu menemukan peningkatan kadar antimon dan BPA dalam air. Peneliti bahkan menyebut temuan ini sebagai "skenario terburuk" bagi kesehatan manusia.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari kebiasaan meninggalkan botol plastik di tempat panas, seperti di dalam mobil atau garasi saat cuaca terik. Simpanlah botol air atau air kemasan di tempat sejuk agar kualitas air tetap terjaga dan terhindar dari risiko paparan mikroplastik dan bahan kimia berbahaya. Jangan sepelekan hal ini, karena kesehatan Anda adalah yang utama.