Human papillomavirus (HPV) selama ini dikenal sebagai penyebab utama kanker serviks pada wanita. Namun, tahukah Anda bahwa virus ini juga berbahaya bagi pria?
Meskipun prevalensinya tidak setinggi pada wanita, pria juga berisiko terinfeksi HPV. Seorang dokter spesialis penyakit dalam menekankan bahwa satu dari empat pria berpotensi terinfeksi HPV.
Bahayanya, HPV pada pria tidak hanya menyebabkan kutil kelamin. Virus ini juga dapat memicu kanker tenggorokan dan bahkan kanker penis. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa pada tahun 2019, HPV menyebabkan sekitar 70.000 kasus kanker pada pria.
Kabar baiknya, kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV dapat dicegah melalui vaksinasi. Vaksinasi membantu tubuh membentuk kekebalan tanpa harus terinfeksi virus terlebih dahulu. Negara-negara dengan cakupan vaksinasi HPV yang tinggi, seperti Inggris, Australia, dan Swedia, telah menunjukkan penurunan kasus infeksi HPV yang signifikan.
Vaksin HPV aman dan telah digunakan secara luas sejak tahun 2006, dengan lebih dari 1,2 miliar dosis diberikan di lebih dari 140 negara. Vaksinasi HPV direkomendasikan untuk perempuan dan laki-laki berusia 9 hingga 45 tahun.
Pemerintah Indonesia sendiri tengah berupaya menanggulangi kanker serviks melalui Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim. Program ini mencakup skrining, imunisasi HPV, penanganan pasien pra-kanker, serta edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Jangan anggap remeh HPV! Lindungi diri Anda dan orang-orang terkasih dengan vaksinasi HPV.