Drama transfer Alexander Isak ke Liverpool ternyata menyimpan cerita pahit di balik layar. Manajer Newcastle United, Eddie Howe, mengungkapkan bahwa mogok kerja yang dilakukan sang pemain menjadi titik balik keretakan hubungan mereka, hingga akhirnya klub memutuskan untuk melepasnya.
Isak secara mengejutkan hijrah ke Anfield pada hari terakhir jendela transfer musim panas dengan mahar fantastis 125 juta Poundsterling. Kepindahan ini diwarnai aksi mogok latihan dan pertandingan dari Isak, meskipun masih terikat kontrak dengan Newcastle hingga tahun 2028.
Newcastle sendiri sempat kesulitan mencari pengganti Isak. Beberapa incaran utama seperti Joao Pedro, Benjamin Sesko, dan Hugo Ekitike menolak pinangan The Magpies. Mereka baru berhasil mengamankan Nick Woltemade sebagai pengganti Isak menjelang penutupan bursa transfer.
Howe mengaku kecewa dengan cara perpisahan yang kurang harmonis ini. Ia menuturkan bahwa hubungan baiknya dengan Isak berubah drastis setelah sang pemain memutuskan untuk mogok kerja.
"Alex dan saya selalu memiliki hubungan yang baik. Saya menikmati bekerja dengannya, dan saya harap dia juga merasakan hal yang sama," ujar Howe.
"Ini saling menguntungkan. Kami membantunya berkembang menjadi pemain seperti sekarang, dan dia membantu tim meraih pencapaian luar biasa dan menjadi bagian dari tim yang sukses."
"Namun, momen ketika dia mogok kerja mengubah hubungan kami, dan itu mungkin menjadi titik balik yang menentukan," pungkasnya.