Kasus penembakan terhadap Charlie Kirk, tokoh konservatif pendukung setia Donald Trump, menemui titik terang. Pihak kepolisian telah berhasil menangkap Tyler Robinson, pemuda berusia 22 tahun yang menjadi buronan dalam kasus ini.
Penangkapan Robinson dilakukan pada hari Kamis setelah sebelumnya pihak berwenang merilis foto dan video yang memperlihatkan sosoknya di sekitar lokasi kejadian. Komisaris Departemen Keamanan Publik Utah menggambarkan Robinson memiliki penampilan layaknya seorang mahasiswa.
Profil Tyler Robinson
Tyler Robinson diketahui pernah menjadi mahasiswa berprestasi yang mendapatkan beasiswa penuh di Utah State University, namun hanya menyelesaikan satu semester. Namanya tidak tercatat dalam daftar pemilih umum, mengindikasikan ketidakaktifannya dalam proses pemilihan umum.
Meskipun demikian, keluarga Robinson mengungkapkan bahwa ia menjadi lebih tertarik pada isu-isu politik dalam beberapa tahun terakhir. Seorang teman sekelas bahkan menyebut Robinson sebagai pendukung fanatik Trump pada Pemilu 2020. Teman ini terkejut dengan kejadian penembakan tersebut, mempertanyakan perubahan yang terjadi pada diri Robinson.
Penangkapan dan Motif Penembakan
Sebelum penangkapannya, ayah Robinson sempat meminta putranya untuk menyerahkan diri, meyakini bahwa sosok dalam foto dan video yang dirilis pihak berwenang adalah anaknya. Namun, Robinson menolak permintaan tersebut, bahkan menyatakan lebih memilih mati daripada menyerahkan diri.
Setelah pencarian selama 33 jam, Robinson akhirnya berhasil ditangkap.
Kirk ditembak pada hari Rabu saat memberikan pidato di Utah Valley University (UVU). Insiden terjadi ketika Kirk tengah berdiskusi dengan audiens mengenai isu penembakan massal. Penembakan diduga dilakukan dari atap gedung Loose Center, yang berjarak sekitar 90-180 meter dari lokasi acara.
Motif penembakan masih dalam penyelidikan pihak berwenang.