Noni Madueke: Dari Penolakan Fans Hingga Jadi Andalan Arsenal

Kedatangan Noni Madueke ke Arsenal sempat menuai badai penolakan dari sebagian besar penggemar. Petisi penolakan bahkan berhasil mengumpulkan ribuan tanda tangan, menandakan ketidaksetujuan terhadap transfer tersebut.

Namun, Madueke menjawab keraguan itu dengan penampilan gemilang di lapangan. Terutama saat menghadapi Nottingham Forest di Emirates Stadium, ia menunjukkan kontribusi signifikan bagi tim.

Meskipun tidak mencetak gol maupun assist, Madueke menjadi motor serangan utama Arsenal. Statistik mencatat ia menyentuh bola 12 kali di kotak penalti lawan, jumlah yang sama dengan sentuhan seluruh pemain Nottingham Forest di kotak penalti Arsenal.

Selain itu, pemain sayap berusia 23 tahun itu menciptakan lima peluang, melepaskan 14 umpan silang, dan memenangkan sembilan duel. Semua catatan itu menempatkannya sebagai yang terbaik dalam pertandingan tersebut.

Lebih penting lagi, kehadiran Madueke memberikan rasa aman bagi Arsenal. Ia membuktikan bahwa tim memiliki pelapis yang handal untuk Bukayo Saka di sisi kanan. Musim lalu, ketergantungan Arsenal pada Saka menjadi masalah krusial, terutama saat ia absen dan tim kehilangan stabilitas.

Dengan performa impresif Madueke, pertanyaan kini muncul: Masihkah para suporter Arsenal ingin menolaknya? Ia membuktikan dirinya pantas mendapatkan tempat di tim dan menjadi aset berharga bagi Meriam London.

Scroll to Top