Polemik TNI dan Ferry Irwandi Berakhir Damai: Saling Minta Maaf dan Fokus ke Isu Rakyat

Polemik antara TNI dan Ferry Irwandi sempat memanas, namun kini berakhir dengan saling memaafkan. Perseteruan ini bermula ketika TNI berencana melaporkan Ferry atas dugaan pencemaran nama baik institusi, yang kemudian memicu kritik karena bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait UU ITE.

Awalnya, TNI melalui Dansatsiber Mabes TNI, Brigjen Juinta Omboh Sembiring, mendatangi Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi mengenai rencana pelaporan Ferry. TNI mengklaim menemukan dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh pendiri Malaka Project tersebut.

Langkah TNI ini langsung menuai kritikan. Menko Polhukam Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa berdasarkan putusan MK, institusi seperti TNI tidak dapat melaporkan kasus pencemaran nama baik berdasarkan UU ITE. Putusan MK menyebutkan bahwa hanya individu yang merasa dicemarkan nama baiknya yang berhak melapor, bukan perwakilannya.

Menanggapi kritik tersebut, TNI menyatakan menghormati putusan MK. Meskipun demikian, TNI mengklaim menemukan indikasi tindak pidana lain yang diduga dilakukan oleh Ferry Irwandi, yang sifatnya lebih serius. TNI kemudian menyatakan akan mengkaji ulang dan membahas temuan tersebut secara internal untuk menyusun konstruksi hukum yang sesuai.

Titik balik terjadi ketika Ferry Irwandi mengungkapkan bahwa dirinya telah ditelepon oleh Kapuspen TNI Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah. Keduanya berdialog dan saling mengakui adanya kesalahpahaman. Ferry menyebutkan bahwa Freddy telah meminta maaf atas situasi yang terjadi, dan ia pun melakukan hal yang sama. Ia juga meyakini bahwa masih banyak prajurit TNI yang mencintai negara dan berkomitmen melindungi rakyat. Ferry memastikan tidak ada proses hukum lanjutan terkait polemik ini.

Mabes TNI kemudian mengkonfirmasi adanya komunikasi dengan Ferry Irwandi. TNI menegaskan bahwa semangatnya adalah selalu bersatu bersama rakyat, termasuk menjaga dari disinformasi dan misinformasi. Dialog dengan Ferry bertujuan untuk meluruskan informasi yang salah agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan menjalani keseharian dengan tenang. TNI menegaskan tekadnya untuk sama-sama berjuang menjaga Indonesia tercinta.

Dengan berakhirnya polemik ini, Ferry mengajak semua pihak untuk fokus pada tuntutan rakyat, termasuk para pendemo yang ditangkap atau belum diketahui keberadaannya. Ia mengajak untuk saling menjaga dan melindungi warga.

Scroll to Top