Pada tanggal 22 Oktober 2025, sebuah fenomena langit yang menarik akan menghiasi malam: kemunculan Komet C/2025 A6 (Lemmon). Komet ini ditemukan oleh Mount Lemmon Survey (MLS) di Amerika Serikat pada Januari 2025.
Diprediksi, komet ini akan berada pada titik terdekat dengan Bumi, yaitu sekitar 89 juta kilometer. Para ilmuwan memperkirakan bahwa Komet Lemmon berpotensi terlihat dengan mata telanjang, asalkan langit dalam kondisi sangat gelap dan bebas dari polusi cahaya. Bagi pengamat di perkotaan, penggunaan teropong atau teleskop kecil akan sangat membantu untuk menikmati pemandangan ini.
Komet Lemmon memiliki ciri khas berupa cahaya kehijauan yang disebabkan oleh molekul karbon yang terkandung di dalamnya. Selain itu, ekor gasnya juga tampak berwarna kebiruan karena terpapar sinar ultraviolet dari Matahari.
Perlu diingat, memprediksi kemunculan komet bukanlah perkara mudah. Kecerahan komet bisa saja lebih terang atau justru lebih redup dari perkiraan awal.
Secara umum, komet terbagi menjadi dua jenis berdasarkan tingkat kecerahannya: komet terang dan komet umum. Komet terang dapat dilihat tanpa alat bantu, dengan frekuensi kemunculan sekitar dua hingga tiga kali setiap 15-20 tahun. Sementara itu, komet umum hanya dapat dilihat menggunakan teropong atau teleskop.
Komet Lemmon termasuk dalam kategori komet umum, namun memiliki tingkat kecerahan yang relatif tinggi dibandingkan komet sejenis lainnya. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan fenomena langit yang istimewa ini!