Telkom Akan Pangkas Jumlah Anak Usaha Secara Signifikan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berencana merampingkan struktur bisnisnya dengan mengurangi jumlah anak perusahaan secara drastis. Targetnya, dari semula lebih dari 60 anak usaha, akan dipangkas menjadi sekitar 20 perusahaan saja.

Menurut Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, strategi streamlining ini bertujuan untuk mengalihkan fokus perusahaan dari sekadar bisnis telekomunikasi konvensional. Telkom ingin bertransformasi menjadi holding infrastruktur digital dengan margin yang lebih sehat dan kontribusi dividen yang tetap tinggi.

"Harapan kita nanti kurang lebih sekitar 20-an saja anak usaha yang benar-benar strategis dan akan kita pertahankan," ujar Awaluddin dalam Public Expose 2025.

Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki valuasi Telkom di masa depan. Struktur yang lebih ramping akan membuat kinerja perseroan semakin optimal dan kompetitif. Beberapa anak usaha Telkom yang sudah dikenal antara lain Telkomsel, Telkomsat, Telkom Akses, TelkomMetra, PINS Indonesia, dan Telin, serta Mitratel, Metranet, Telkom Infra, Telkom Property, dan Telkomsigma.

Rencana perampingan ini sejalan dengan aksi korporasi besar-besaran yang digagas oleh BPI Danantara terhadap seluruh perusahaan BUMN. Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menyatakan bahwa akan ada lebih dari 350 aksi korporasi, termasuk akuisisi dan merger BUMN, dalam satu hingga dua tahun mendatang.

Tujuannya adalah meninjau kembali fundamental bisnis BUMN. Diharapkan, konsolidasi ini akan mengurangi jumlah BUMN secara signifikan, dari 888 perusahaan menjadi kurang dari 200 perusahaan.

Scroll to Top