UTBK SNBT 2025: Jaminan Keamanan Soal dan Upaya Pemberantasan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 diwarnai isu kebocoran soal. Namun, pihak penyelenggara menjamin keamanan soal dan membantah adanya kebocoran. Setiap sesi ujian memiliki set soal yang berbeda, disiapkan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan, dan sistem tidak terhubung ke internet.

Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB menegaskan bahwa persiapan soal dilakukan setahun sebelumnya, sehingga tingkat kesulitan dan contoh soal berbeda dengan saat ujian. Soal yang beredar berupa foto atau video bukanlah soal yang akan diujikan. Beberapa soal memang dibuat sama untuk standarisasi, namun penilaiannya memiliki pola tersendiri agar tidak merugikan peserta.

Walaupun isu kebocoran dibantah, panitia menemukan 14 kasus kecurangan selama UTBK SNBT 2025. Modus yang digunakan beragam, antara lain:

  1. Merekam layar desktop menggunakan HP atau aplikasi perekam layar.
  2. Menggunakan remote desktop agar soal dikerjakan oleh pihak lain.
  3. Memasang kamera mikro pada anggota tubuh (behel, kuku) atau pakaian (ikat pinggang, kancing baju).
  4. Menyembunyikan handphone di badan atau sepatu.
  5. Sengaja memilih lokasi ujian yang jauh dari perguruan tinggi pilihan.

Peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan didiskualifikasi dan tidak bisa berkuliah di perguruan tinggi negeri melalui jalur manapun. Panitia juga berencana menempuh jalur hukum untuk kasus kecurangan yang terstruktur dan disengaja, dengan harapan memberikan efek jera.

Ombudsman RI turut mengawasi jalannya SNPMB 2025 dengan membuka posko pengaduan online. Masyarakat dapat menyampaikan keluhan atau laporan dugaan kecurangan melalui WhatsApp 0811-9093-737 atau email [email protected]. Identitas pelapor akan dirahasiakan. Ombudsman menerima laporan kendala jaringan internet dan indikasi kecurangan selama UTBK SNBT 2025.

Scroll to Top