Demensia, momok bagi jutaan orang di seluruh dunia, adalah istilah umum untuk penurunan fungsi kognitif yang merusak, seperti ingatan, kemampuan berpikir, dan berbahasa. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga keluarga dan sistem kesehatan secara keseluruhan. Namun, harapan baru muncul dari studi terbaru: latihan beban.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal GeroScience menunjukkan bahwa latihan beban dapat memberikan perlindungan signifikan bagi otak orang dewasa, khususnya dalam mencegah demensia. Bahkan, manfaat ini juga terlihat pada mereka yang telah menunjukkan gejala gangguan kognitif ringan.
Mengapa latihan beban begitu efektif? Studi tersebut menemukan bahwa kekuatan otot yang lebih besar berkorelasi dengan risiko demensia yang lebih rendah dan peningkatan fungsi kognitif. Peserta yang rutin melakukan latihan beban menunjukkan peningkatan memori episodik verbal dan penguatan jaringan neuron di otak. Lebih menarik lagi, terjadi peningkatan aktivitas di area otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer.
Temuan ini sangat menggembirakan. Latihan beban tidak hanya meningkatkan kemampuan kognitif, tetapi juga berpotensi menghambat perkembangan atrofi di area otak yang rentan terhadap penyakit Alzheimer.
Selain itu, latihan beban memiliki dampak positif pada kesehatan kardiovaskular dan aliran darah ke otak. Peningkatan ini sangat penting untuk menjaga fungsi otak yang optimal dan menurunkan risiko demensia. Dengan demikian, latihan beban bukan hanya tentang membangun otot, tetapi juga tentang melindungi dan meningkatkan kesehatan otak kita.