Tragedi Mantan Juara Dunia Tinju: Ricky Hatton Ditemukan Meninggal Dunia

Dunia tinju berduka. Ricky Hatton, mantan bintang ring dan peraih gelar juara dunia di dua kelas berbeda, ditemukan tak bernyawa di kediamannya yang terletak di Greater Manchester, Inggris. Pihak kepolisian setempat mengkonfirmasi penemuan jenazah pada Minggu pagi pukul 06.45 waktu setempat. Mereka juga memastikan bahwa kematian Hatton tidak dicurigai sebagai tindakan kriminal. Hatton menghembuskan nafas terakhir di usia 46 tahun.

Nama Ricky Hatton begitu harum di dunia tinju. Ia dikenal sebagai petarung terbaik yang pernah dimiliki Inggris, serta menjadi idola bagi banyak penggemar. Sempat beredar kabar bahwa ia akan kembali ke atas ring pada Desember mendatang. Publik juga mengetahui bahwa Hatton berjuang melawan masalah kesehatan mental, pikiran untuk mengakhiri hidup, serta kecanduan zat terlarang. Di bulan Oktober mendatang, seharusnya ia merayakan ulang tahunnya yang ke-47.

Juru bicara Kepolisian Greater Manchester menyatakan, "Kami mengonfirmasi penemuan jenazah di sebuah alamat di Bowlacre Road, Gee Cross, pada pukul 06.45 pagi ini, Minggu, 14 September. Kematiannya tidak dianggap mencurigakan."

Hatton meninggalkan tiga orang anak: Campbell, yang juga mengikuti jejaknya sebagai petinju profesional, Millie, dan Fearne. Ia juga telah menjadi seorang kakek. Pertandingan terakhir Hatton sebagai petinju profesional terjadi pada tahun 2012, setelah vakum selama hampir empat tahun. Saat itu, ia harus mengakui keunggulan Vyacheslav Senchenko. Pada tahun 2022, ia sempat menggelar pertandingan eksibisi melawan Marco Antonio Barrera dari Meksiko, sahabat lamanya yang juga merupakan legenda tinju yang telah pensiun.

Salah satu momen paling membanggakan dalam karir Hatton adalah ketika ia mengalahkan Kostya Tszyu, petinju Australia yang sangat disegani, pada tahun 2005. Kemenangan ini mengantarkannya meraih gelar juara kelas welter junior IBF, dan menjadi puncak kejayaannya.

Pada tahun 2006, Hatton naik kelas ke welter dan berhasil merebut gelar juara kelas welter WBA dengan mengalahkan Luis Collazo. Setahun kemudian, ia menantang Floyd Mayweather, sang mega bintang tinju, untuk memperebutkan gelar WBC. Ribuan penggemar Hatton datang ke Las Vegas untuk memberikan dukungan, meskipun banyak yang tidak memiliki tiket untuk menyaksikan langsung pertarungan di MGM Grand, di mana ia mengalami kekalahan pertamanya.

Popularitas Hatton di kalangan penggemarnya terus meroket. Pada Mei 2008, ia berhasil menarik rekor penonton pasca-perang sebanyak 55.000 orang ke Stadion City of Manchester, kandang klub sepak bola kesayangannya, Manchester City.

Pada tahun 2009, Hatton bertarung melawan Manny Pacquiao, salah satu petinju terbaik di eranya. Kekalahan dari Pacquiao inilah yang menjadi awal mula perjuangan beratnya melawan masalah pribadi.

Scroll to Top