Probolinggo, Jawa Timur – Sebuah kecelakaan tragis menimpa bus yang membawa rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (14/9). Peristiwa nahas ini merenggut nyawa delapan orang dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Rombongan tersebut diketahui sedang dalam perjalanan pulang setelah merayakan kelulusan S1 di Gunung Bromo. Berikut adalah rangkuman fakta-fakta terkait insiden memilukan ini:
Perayaan Berujung Duka
Direktur RS Bina Sehat, Faida, membenarkan bahwa rombongan tersebut merupakan karyawan RSBS yang tengah menikmati liburan sebagai wujud syukur atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan S1. "Mereka baru saja turun dari Gunung Bromo setelah tasyakuran kelulusan," ujarnya.
Para korban luka segera dievakuasi ke sejumlah fasilitas kesehatan di sekitar Probolinggo, termasuk Rumah Sakit dr Mohamad Saleh dan RS Arrozi.
Jumlah Penumpang dan Korban
Berdasarkan data resmi, bus tersebut mengangkut 52 penumpang. Dari jumlah tersebut, delapan orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 44 lainnya masih menjalani perawatan akibat luka-luka yang diderita.
Identifikasi Korban Meninggal
Proses identifikasi jenazah korban dilakukan di RSUD dr M Saleh Kota Probolinggo. Berikut adalah data sementara korban meninggal yang berhasil diidentifikasi:
- Hesty P, ahli gizi RSBS
- Arti, perawat HD RSBS
- Hendra, CS RSBS
- Istri Hendra
- Anak Hendra
- Anak perawat Maria
- Satu korban meninggal di lokasi, belum teridentifikasi
- Satu korban meninggal di rumah sakit, belum teridentifikasi
Dugaan Sementara: Rem Blong
Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, berdasarkan keterangan saksi, muncul dugaan bahwa bus mengalami rem blong. Akibatnya, bus melaju tak terkendali, menabrak pembatas jalan, hingga akhirnya menabrak pagar rumah warga sebelum berhenti.
Sopir Diamankan, Pengelola Bus Dipanggil
Satlantas Polres Probolinggo telah mengamankan sopir bus berinisial AB yang selamat dalam kejadian tersebut. Selain itu, pihak kepolisian juga memanggil pengelola PO IND’S 88 untuk dimintai keterangan terkait kelaikan jalan bus yang digunakan.