Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengungkapkan kebanggaannya atas aksi kelompok pro-Palestina yang mewarnai perhelatan balap sepeda Vuelta a España. Aksi ini menyasar tim Israel-Premier Tech sebagai bentuk protes atas agresi Israel di Gaza yang telah merenggut puluhan ribu nyawa sejak Oktober 2023.
Unjuk rasa pro-Palestina ini telah menyebabkan gangguan pada beberapa tahapan penting dalam salah satu grand tour balap sepeda tersebut, bahkan memicu pertanyaan mengenai kelanjutan balapan yang berlangsung selama 21 hari. Beberapa etape terpaksa dipersingkat akibat aksi tersebut.
Dalam pernyataan publiknya, Sanchez menyampaikan penghormatan kepada para atlet, sekaligus kekagumannya pada Spanyol yang bersatu demi tujuan mulia, yaitu membela Palestina. Ia menegaskan bahwa Spanyol menjadi contoh bagi dunia internasional dalam memperjuangkan hak asasi manusia. Pernyataan ini disampaikan saat pertemuan Partai Sosialis Spanyol di Malaga.
Beberapa anggota pemerintahan sayap kiri Spanyol memang diketahui memberikan dukungan terbuka terhadap gerakan pro-Palestina, mengingat tingginya dukungan terhadap perjuangan Palestina di negara tersebut.
Menyikapi potensi aksi lanjutan, otoritas terkait telah meningkatkan keamanan pada etape terakhir Vuelta a España di Madrid. Lebih dari seribu personel kepolisian dikerahkan di ibu kota Spanyol. Sebelumnya, demonstran sempat berupaya memblokir jalan pada etape kedua terakhir di pegunungan Guadarrama.
Vuelta a España adalah ajang balap sepeda jalanan tahunan yang diselenggarakan di Spanyol sejak tahun 1935. Kejuaraan ini terinspirasi dari kesuksesan Tour de France dan Giro d’Italia.