Kepala Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Subarno, kembali membuat gebrakan dengan inovasi terbarunya di bidang peternakan. Ia memperkenalkan konsep "Ayam Merdeka," sebuah sistem beternak ayam petelur yang revolusioner.
Berbeda dengan metode konvensional yang mengurung ayam dalam ruang sempit, Ayam Merdeka memberikan kebebasan yang terkontrol kepada para unggas. Dalam satu kandang berukuran 4×4 meter, Subarno memelihara 25 ekor ayam petelur betina dan satu ekor ayam jago.
Hasilnya sungguh mencengangkan. Produktivitas telur tetap tinggi, bahkan mencapai lebih dari 80 persen. Namun yang lebih penting, ayam-ayam tersebut tampak lebih sehat dan bahagia karena terhindar dari stres.
Subarno menjelaskan bahwa kehadiran ayam jago dalam kandang mampu membangkitkan semangat ayam betina untuk bertelur. Menurutnya, hewan juga memiliki naluri untuk berinteraksi dan berkembang. Dengan memberikan kebebasan yang terkontrol, ayam dapat lebih menyatu dengan alam dan manusia.
Konsep Ayam Merdeka ini juga memiliki potensi besar untuk mendorong ekonomi kerakyatan. Masyarakat yang selama ini enggan beternak karena takut modal besar, kini dapat memulai usaha dengan skala kecil, bahkan hanya dengan beberapa ekor ayam saja.
Sudah ada belasan orang yang datang untuk belajar mengenai pola peternakan Ayam Merdeka ini. Subarno berharap, inovasinya ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mengembangkan potensi peternakan di desa mereka.