Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dengan tegas mengingatkan para suami perokok akan bahaya asap rokok bagi kesehatan keluarga, terutama istri dan anak. Asap rokok tidak hanya merugikan perokok aktif, namun juga meningkatkan risiko kanker paru pada perokok pasif di lingkungan rumah.
"Para suami yang merokok, ingatlah! Istri yang tidak merokok pun dapat terkena dampak negatif rokok, bahkan dampak mematikan seperti kanker," ujar Budi dalam kunjungannya ke sebuah rumah sakit.
Budi menceritakan kisah seorang pasien wanita berusia 49 tahun yang didiagnosis kanker paru stadium 4. Wanita tersebut tidak memiliki faktor risiko pribadi, kecuali terpapar asap rokok dari suaminya yang perokok berat. Ironisnya, kanker paru lebih umum terjadi pada pria, namun risiko tetap mengintai wanita akibat paparan asap rokok.
"Bapak-bapak yang sayang istri dan anak, berhentilah merokok sekarang juga," tegas Budi.
Pasien tersebut menjalani serangkaian pemeriksaan medis, termasuk rontgen, CT scan, biopsi, dan tes PCR untuk mendeteksi mutasi gen, sebelum mendapatkan terapi yang sesuai.
Budi menyampaikan apresiasi kepada RS Paru Salatiga yang mampu memberikan layanan subspesialistik kanker paru tanpa perlu merujuk pasien ke Jakarta. Ia berharap rumah sakit tersebut terus menjadi pusat penanganan penyakit respirasi dan kanker paru di Jawa Tengah.
"Saya tidak akan bosan mengingatkan para suami dan kepala rumah tangga yang masih merokok. Hentikan kebiasaan buruk itu. Bukan hanya merusak paru-paru perokok, tapi juga berdampak besar pada orang di sekitar Anda," pungkasnya.