Penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan Indonesia menggantikan Sri Mulyani Indrawati pada 8 September lalu terus menjadi sorotan media internasional. Gaya kepemimpinannya yang dinilai berbeda, bahkan disebut "koboi", menarik perhatian khusus.
The Straits Times Singapura dalam analisisnya menyoroti optimisme Purbaya terhadap pertumbuhan ekonomi, meskipun ada kekhawatiran pasar dan kritik terhadap pendekatannya. Media tersebut mencatat target pertumbuhan ambisius sebesar 6-7% yang ingin dicapai melalui percepatan belanja pemerintah dan pengalihan dana dari bank sentral ke bank komersial. Kritikus memperingatkan bahwa kebijakan "reflasi" ini, yang dianggap didorong oleh kepentingan politik, berpotensi memicu ketidakstabilan pasar meskipun bertujuan untuk menstimulasi perekonomian.
Reuters sebelumnya menyoroti latar belakang Purbaya sebagai kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Channel News Asia (CNA) juga menyoroti profil Purbaya di luar LPS sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan.
South China Morning Post (SCMP) menyoroti kontroversi yang sempat ditimbulkan Purbaya kurang dari 24 jam setelah dilantik, ketika komentarnya tentang protes yang dianggap hanya mewakili "sebagian kecil dari rakyat" memicu reaksi. Ia kemudian meminta maaf atas pernyataannya tersebut.
