Setelah lama absen dari puncak tangga film, Jackie Chan kembali membuktikan dirinya sebagai bintang besar lewat film terbarunya, ‘The Shadow’s Edge’. Karya sutradara Larry Yang ini sukses mengembalikan Jackie ke era kejayaannya di box office.
Film aksi ini berhasil mengumpulkan pendapatan fantastis sebesar USD 157,4 juta atau setara dengan Rp 2,59 triliun. Pada pekan ini, ‘The Shadow’s Edge’ meraup USD 8,5 juta, menjadikannya penguasa box office di China. Film ini berhasil mengalahkan film animasi ‘Nobody’ yang hanya mampu mengumpulkan USD 5,6 juta, meskipun telah tayang selama tujuh pekan dengan total pemasukan USD 222,8 juta.
Sementara itu, film ‘Dead to Rights’ menempati posisi ketiga dengan pendapatan USD 3 juta, dan total pendapatan mencapai USD 414 juta. Film yang disutradarai dan ditulis oleh Shen Ao ini mengangkat kisah tragis Pembantaian Nanjing pada tahun 1937. Ceritanya mengikuti A Chang, seorang tukang pos yang menyamar sebagai fotografer untuk bertahan hidup di tengah pendudukan Jepang. Ia secara diam-diam melindungi tentara dan warga sipil Tiongkok dalam aksi perlawanan yang penuh risiko.
Film luar negeri seperti ‘Final Destination: Bloodlines’ dan ‘The Bad Guys 2’ turut meramaikan daftar box office dengan pendapatan masing-masing USD 1,7 juta (total USD 24,7 juta) dan USD 1,3 juta (total USD 26,5 juta).
Di usianya yang ke-71, Jackie Chan tak hanya menerima Lifetime Achievement Award di Festival Film Internasional Locarno ke-78 di Swiss, tetapi juga mengalami kebangkitan karier yang tak terduga melalui film terbarunya ini.
"Dari seorang pemeran pengganti yang bekerja keras demi sesuap nasi, hingga menjadi aktor yang filmnya ditonton di seluruh dunia, saya selalu berpegang pada satu keyakinan: memberikan yang terbaik di setiap adegan," ungkap Jackie.
Pernyataan ini sangat menyentuh, terutama setelah satu dekade yang penuh tantangan. Setelah sempat mengalami penurunan dengan proyek-proyek yang kurang memuaskan, ‘The Shadow’s Edge’ menjadi angin segar bagi karier Jackie Chan. Film-film sebelumnya seperti ‘Kung Fu Yoga’, ‘The Knight of Shadows: Between Yin and Yang’, ‘Vanguard’, ‘The Myth 2’, dan ‘Karate Kid: Legends’ kurang berhasil di pasaran. Dengan ‘The Shadow’s Edge’, Jackie Chan kembali membuktikan bahwa dirinya adalah legenda film aksi yang tak lekang oleh waktu.