Kekalahan telak Manchester United (MU) dari Manchester City dengan skor 0-3 dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (14/9), menuai kritik pedas dari legenda klub, Roy Keane. Keane menyoroti kurangnya determinasi dan semangat juang para pemain MU di lapangan Etihad.
Keane secara khusus menyoroti performa Bruno Fernandes dan Luke Shaw. Ia mempertanyakan mengapa tidak ada satu pun pemain MU yang mendapatkan kartu kuning dalam laga derby yang seharusnya penuh dengan intensitas tinggi.
"Tidak ada kartu kuning sama sekali. Ini Derby Manchester, cuaca hujan, dan pertandingan ini ideal untuk beberapa tekel keras," ujar Keane dengan nada kecewa.
Menurut Keane, para pemain MU bermain terlalu lunak dan kurang agresif. Ia merasa heran tidak ada satupun pemain yang melakukan tekel keras atau menunjukkan semangat bertarung yang tinggi.
"Saya bosan mengulang-ulang perkataan ini. Ini derby, seharusnya Anda tidak bisa bangun dari tempat tidur selama seminggu [karena laga yang keras]. Satu kartu kuning pun tidak! Coba lakukan tekel. Tendang seseorang. Sepak bola itu permainan fisik," tegasnya.
Pertandingan derby kali ini memang terasa aneh. Pasalnya, wasit Anthony Taylor tidak memberikan satu pun kartu kuning kepada pemain dari kedua tim. Minimnya pelanggaran juga menjadi sorotan, di mana masing-masing tim hanya melakukan delapan pelanggaran.
Perbedaan mencolok terletak pada efektivitas permainan. Manchester City mampu menutup ruang dengan baik sehingga jarang melakukan pelanggaran, sementara pertahanan MU mudah dieksploitasi oleh para pemain The Citizens.