Gorontalo Perkuat Pengawasan Risiko Penyakit Virus Hanta

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo meningkatkan pengawasan terhadap faktor risiko penyakit yang disebabkan oleh virus Hanta. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dan responsif terhadap potensi penyebaran penyakit tersebut di wilayah Gorontalo.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi Gorontalo, Jeane Dalie, menyatakan bahwa pihaknya terus mengintensifkan kewaspadaan, melakukan investigasi epidemiologi, dan menyiapkan tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan sampel tikus. Tujuannya adalah untuk mendeteksi penyakit virus Hanta secara cepat dan akurat.

Upaya penguatan surveilans ini mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan. Keterlibatan berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan Salatiga, Balai Kekarantinaan Kesehatan, serta RSPI Sulianti Saroso Jakarta menjadi kunci dalam pelaksanaan program ini.

Diharapkan dengan sinergi dan dukungan tersebut, kemampuan deteksi dan penanganan penyakit virus Hanta di Gorontalo akan semakin meningkat. Hal ini akan membantu menekan risiko penularan di masyarakat dan menjaga kesehatan publik.

Tim Kerja Surveilans dan Intervensi Penyakit Infeksi Emerging Kemenkes, Chita Septiawati, menjelaskan bahwa dukungan teknis diberikan sebagai respons terhadap indikasi kasus yang mengarah pada penyakit virus Hanta, dengan gejala yang mirip dengan Leptospirosis, Demam Berdarah, Demam Tifoid, dan Rickettsiosis.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan memperkuat deteksi kasus. Penyakit virus Hanta dianggap sebagai penyakit infeksi emerging yang perlu diwaspadai, terutama mengingat laporan kasus Leptospirosis di Gorontalo sejak awal tahun dan penemuan tikus di sekitar rumah pasien.

Kementerian Kesehatan telah menindaklanjuti dengan mengoordinasikan serangkaian kegiatan, termasuk sosialisasi kepada tenaga medis di puskesmas, rumah sakit, dan klinik, pelatihan pengambilan sampel paru-paru tikus di Kelurahan Lekobalo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, serta pendampingan laboratorium dan analisis data penyakit yang berpotensi mengarah pada temuan kasus Hanta.

Scroll to Top