Kasus penganiayaan anak yang dilakukan oleh SNK (42), ibu kandung MK (9), dan YA (40) alias ‘Ayah Juna’, pasangan sejenis SNK, akhirnya menemui titik terang. ‘Ayah Juna’ tega melakukan penyiksaan brutal terhadap MK yang kemudian sengaja dibuang di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Brigjen Nurul Azizah dari Bareskrim Polri mengungkapkan motif awal penganiayaan ini diduga karena beban hidup dan kenakalan korban. Namun, pihak kepolisian masih terus mendalami kemungkinan adanya motif lain. Tim psikologi forensik dilibatkan untuk mengungkap alasan sebenarnya di balik tindakan keji ini.
"Motif masih terus didalami. Keterangan awal pelaku menyebut faktor beban dan perilaku anak yang dianggap nakal," ujar Nurul.
‘Ayah Juna’ diduga melakukan serangkaian penyiksaan mengerikan, termasuk memukul, menendang, membanting, menyiram bensin, membakar wajah korban, memukul dengan kayu hingga patah tulang, membacok dengan golok, dan menyiram air panas. Sang ibu, SNK, mengetahui dan bahkan menyetujui penelantaran korban.
Akibat perbuatan mereka, kedua tersangka terancam hukuman maksimal 8 tahun penjara dan denda Rp 100 juta sesuai dengan UU Perlindungan Anak dan KUHP tentang Penganiayaan Berat.
Kondisi Memprihatinkan MK Saat Ditemukan
Saat ditemukan, kondisi MK sangat memprihatinkan dengan berat badan hanya 9 kg. Namun, berkat perawatan intensif dari Kementerian Sosial, kondisinya kini berangsur membaik.
"Saat ini anak korban dalam perlindungan Kemensos dan alhamdulillah sudah tumbuh sehat. Awal ditemukan beratnya sekitar 9 kg, saat ini sudah 19 kg," ungkap Kombes Ganis Setyaningrum dari Bareskrim Polri.
MK kini sudah bisa berkomunikasi, belajar, dan mengaji. Kondisi fisiknya juga membaik, sudah bisa berjalan dan berlari.
Sengaja Dibuang di Jakarta
Terungkap bahwa MK sengaja dibawa dari Jawa Timur ke Jakarta untuk dibuang. Alasan pasti di balik tindakan ini masih didalami oleh pihak kepolisian.
"Mereka membawa anak korban ini ke Jakarta tujuannya adalah memang untuk dibuang," kata Ganis.
Penyidik menemukan bukti perjalanan kereta dari Surabaya ke Jakarta yang menunjukkan keberangkatan ‘Ayah Juna’ bersama korban.
Kembaran MK Juga Jadi Korban Kekerasan
MK memiliki saudara kembar berinisial ASK yang juga menjadi korban kekerasan. Namun, bentuk kekerasan yang dialami ASK berbeda dengan yang dialami MK.
"Untuk kembarannya juga mengalami kekerasan, namun kekerasannya berbeda," jelas Ganis.
Kedua pelaku telah ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur dan kini ditahan di Rutan Bareskrim Polri.