Layanan internet satelit Starlink dilaporkan mengalami gangguan masif di berbagai belahan dunia, mempengaruhi puluhan ribu pelanggannya. Penyebab dari gangguan ini masih menjadi teka-teki.
Menurut laporan, puluhan ribu pengguna di Amerika Serikat melaporkan masalah koneksi Starlink pada hari Senin. Gangguan tersebut dilaporkan berlangsung selama sekitar dua jam sebelum berangsur pulih.
Tak hanya di Amerika Serikat, gangguan serupa juga dialami di Ukraina. Komandan pasukan sistem tak berawak Ukraina melaporkan bahwa layanan Starlink terhenti di seluruh garis depan sekitar pukul 7:30 pagi waktu Kyiv, dan kembali normal sekitar pukul 08.00 pagi.
Starlink saat ini memiliki 6 juta pelanggan di seluruh dunia. Layanan ini menyediakan akses internet berkecepatan tinggi melalui ribuan satelit yang mengorbit rendah bumi, memungkinkan jangkauan ke wilayah-wilayah terpencil.
Ukraina sangat bergantung pada Starlink untuk mengoperasikan armada drone mereka selama invasi Rusia. Gangguan ini adalah yang kedua kalinya dialami Ukraina dalam dua bulan terakhir. Pada tanggal 24 Juli lalu, layanan Starlink juga sempat padam, menyebabkan operasi tempur dilakukan tanpa pemantauan langsung.
"Insiden ini, yang berlangsung selama 150 menit dalam perang, menunjukkan adanya kendala," ungkap seorang sumber di Telegram.
Pihak Starlink telah mengakui adanya gangguan ini melalui pernyataan resmi. "Starlink saat ini sedang mengalami pemadaman layanan. Tim kami sedang menyelidiki," demikian pernyataan mereka tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai penyebabnya.