Di era serba digital ini, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Mataram mengambil langkah inovatif dengan menjadikan podcast sebagai media ekspresi bagi para siswanya. Program Siniar, atau podcast, bernama "Spenju Times" ini menjadi wadah alternatif bagi siswa untuk menyampaikan ide, gagasan, dan pandangan kritis mereka secara efektif.
SMPN 7 Mataram menyadari betul bahwa digitalisasi adalah keniscayaan. Oleh karena itu, kemampuan beradaptasi dengan teknologi menjadi prioritas utama. Ekstrakurikuler Siniar hadir sebagai jawaban atas tuntutan zaman, sekaligus memperkuat literasi digital di kalangan siswa.
Menurut Pembina Ekskul Siniar, Kadafi, "Podcast Spenju Times" memberikan ruang bagi siswa untuk belajar, berekspresi, dan menyuarakan gagasan melalui media digital. Program ini dikelola sepenuhnya oleh siswa dengan pendampingan guru, sehingga mereka dapat mengasah keterampilan komunikasi, kreativitas, dan pemanfaatan teknologi informasi.
Siniar hadir sebagai sarana literasi digital yang dekat dengan dunia anak muda. Melalui podcast, siswa dapat menuangkan ide, berdiskusi, hingga mengangkat isu-isu positif seputar sekolah, pendidikan, maupun lingkungan sekitar. Program ini bertujuan membentuk generasi yang kritis, kreatif, dan melek digital. Selain itu, podcast juga bertujuan menumbuhkan rasa percaya diri siswa, mengasah kemampuan berbicara di depan publik, serta membangun budaya literasi di sekolah.
Program Podcast Spenju Times telah diinisiasi sejak November 2023 sebagai bagian dari penguatan Merdeka Belajar dan literasi digital.
Meskipun telah berjalan selama tiga tahun lebih, program ini menghadapi tantangan, seperti keterbatasan peralatan rekaman, kemampuan teknis siswa dalam editing, serta menjaga konsistensi produksi konten.
Ke depannya, SMPN 7 Mataram berharap Siniar Spenju Times dapat terus berkembang menjadi wadah inspirasi, tidak hanya untuk siswa SMPN 7 Mataram, tetapi juga bagi masyarakat luas. Pihak sekolah berupaya mengembangkan program ini dengan meningkatkan kualitas produksi, memperluas jaringan kolaborasi, dan menghadirkan topik yang lebih variatif serta relevan dengan kebutuhan generasi muda.
