Kota Bekasi, Jawa Barat mencatat adanya tren mengkhawatirkan terkait kasus HIV baru. Data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi menunjukkan bahwa mayoritas kasus baru ditemukan pada kelompok usia produktif selama periode Januari hingga Juli 2025.
Menurut data Dinas Kesehatan, dari total 321 kasus HIV baru yang teridentifikasi, sekitar 64% atau 207 kasus terjadi pada individu berusia antara 0 hingga 50 tahun. Fakta ini menyoroti kerentanan kelompok usia produktif terhadap infeksi HIV di wilayah tersebut.
Penyebaran kasus HIV ini disebabkan oleh berbagai faktor risiko yang terungkap melalui konseling pasien. Kasus-kasus baru ini ditemukan di berbagai kelompok populasi, termasuk masyarakat umum, pasien Tuberkulosis (TB), ibu hamil, dan kelompok lainnya.
Meskipun demikian, ada kabar baik dari sisi penanggulangan. Jumlah orang yang melakukan tes HIV mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 50.583 orang telah melakukan tes HIV antara Januari hingga Juli tahun ini. Tren ini berbanding terbalik dengan temuan kasus baru yang menunjukkan penurunan, meskipun angka temuan kasus baru masih tergolong tinggi.
Peningkatan jumlah orang yang melakukan tes HIV merupakan langkah positif dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV di Kota Bekasi. Meskipun masih ada tantangan dalam memastikan orang-orang berisiko mau melakukan tes HIV, tren ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangan HIV.