Gubernur Jawa Timur Berikan Santunan Bagi Keluarga Korban Kecelakaan Bus Jember di Probolinggo

Jember – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menunjukkan empatinya dengan mengunjungi keluarga korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan tenaga kesehatan asal Jember. Kunjungan ini dilakukan pada Senin (15/9) sebagai bentuk belasungkawa dan pemberian santunan.

Kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan Raya Bromo, Probolinggo, pada Minggu (14/9) tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Didampingi oleh Bupati Jember, Gus Fawait, dan sejumlah pejabat daerah, Gubernur Khofifah mendatangi kediaman salah satu korban, almarhum Hendra, di Kecamatan Panti, Jember. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan rasa duka yang mendalam serta memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan. Doa bersama juga dipanjatkan untuk para korban, dengan harapan mereka diterima di sisi Tuhan dalam keadaan husnul khotimah.

"Kita semua berduka atas musibah ini," ujar Gubernur Khofifah. "Semoga seluruh korban meninggal dunia dipanggil dalam keadaan husnul khotimah."

Sebagai wujud kepedulian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan santunan sebesar Rp 10 juta kepada masing-masing ahli waris lima korban yang telah teridentifikasi, yaitu keluarga almarhumah Bela Puteri Kayila Nurjati, Hendra Pratama, Wardatus Soleha, Aiza Farhani Agustin, dan Arti Wibowati. Santunan untuk tiga ahli waris lainnya diserahkan di RS Bina Sehat Jember.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa penyebab kecelakaan ini sedang dalam proses investigasi oleh pihak berwenang. Tim lantas Polres Probolinggo dan Balai Besar Jalan Nasional tengah melakukan pendalaman, dan dalam waktu dekat, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga akan turun tangan.

KNKT akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait kebutuhan jalur penyelamat di kawasan tersebut, mengingat jalan tersebut merupakan jalur utama menuju Bromo. Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa jalur penyelamat berfungsi untuk mengarahkan kendaraan yang mengalami rem blong agar tidak membahayakan pengguna jalan lain.

"Kita menunggu hasil evaluasi tim KNKT untuk menentukan apakah jalur ini membutuhkan jalur penyelamat," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Jember, Gus Fawait, menyampaikan apresiasi atas respon cepat Gubernur Khofifah terhadap kejadian ini. Selain santunan dari Pemprov Jatim, Pemerintah Kabupaten Jember juga memberikan beasiswa kepada ahli waris korban hingga jenjang sarjana melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Scroll to Top