Manchester United mengalami awal musim 2025/2026 yang kurang memuaskan di Liga Inggris. Dari empat pertandingan yang telah dilakoni, Setan Merah hanya mampu meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan menelan dua kekalahan.
Performa kurang memuaskan ini kabarnya dipengaruhi oleh perubahan taktik yang diterapkan oleh manajer Ruben Amorim, termasuk perubahan peran bagi sang kapten, Bruno Fernandes.
Amorim diketahui sedikit mengubah formasi 3-4-3 andalannya. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah penempatan Bruno Fernandes yang kini bermain lebih ke dalam sebagai gelandang. Biasanya, Bruno lebih sering terlihat di area depan, bahkan memasuki kotak penalti lawan. Namun, kini ia bertugas sebagai penghubung antara lini belakang dan lini depan. Kehadiran Cunha dan Mbeumo dimaksimalkan Amorim untuk menajamkan serangan dari sisi sayap.
Peran baru ini kabarnya tidak disukai oleh Bruno Fernandes. Pemain asal Portugal itu lebih nyaman bermain lebih dekat dengan gawang lawan.
Dampak dari perubahan posisi ini terlihat dari statistik Bruno. Di awal musim ini, ia hanya mencatatkan empat percobaan tembakan dari luar kotak penalti dan tujuh sentuhan di kotak penalti lawan. Padahal, biasanya ia sering menjadi pemecah kebuntuan dengan tembakan jarak jauhnya. Kini, Bruno lebih banyak melakukan tekel, tercatat 11 kali.
Meski demikian, dilaporkan bahwa Bruno Fernandes tetap bersabar dan siap memberikan yang terbaik demi membantu Manchester United meraih hasil positif.