Kabupaten Lima Puluh Kota tengah berupaya keras meningkatkan konektivitas digital bagi seluruh warganya. Pasalnya, hingga saat ini baru sekitar 70% wilayah yang terjangkau jaringan seluler dan internet. Menyikapi kondisi ini, Bupati Safni Sikumbang langsung bergerak cepat dengan mengunjungi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memperjuangkan peningkatan fasilitas jaringan.
Menurut Bupati Safni, pemerataan akses jaringan seluler adalah fondasi penting dalam mempercepat pembangunan daerah. Ia menyoroti adanya kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan, dimana sejumlah nagari dan jorong masih mengalami blank spot. Beberapa wilayah yang disebutkan mengalami kesulitan akses internet diantaranya Nagari Tanjuang Bungo, Nagari Galugua, Jorong Buluah Kasok dan Landai Nagari Sarilamak, serta wilayah lainnya.
"Internet bukan hanya tentang komunikasi, tetapi juga tentang masa depan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang transparan," ujar Bupati Safni saat bertemu dengan Direktur Akselerasi Teknologi Pemerintahan Digital Daerah Kominfo, Aris Kurniawan. Ia menambahkan bahwa internet saat ini adalah kebutuhan dasar, sama pentingnya dengan jalan, listrik, dan air bersih. Tanpa jaringan yang kuat dan merata, anak-anak akan tertinggal dalam belajar, UMKM sulit berkembang, layanan publik terhambat, dan potensi daerah sulit bersaing di era digital.
Dukungan penuh diharapkan Bupati Safni dari Kominfo agar konektivitas di wilayahnya dapat segera diperkuat.
Menanggapi hal tersebut, Kominfo menyambut baik perjuangan Bupati Safni. Aris Kurniawan menyatakan bahwa peningkatan infrastruktur digital di daerah merupakan prioritas nasional. Kominfo mengapresiasi dorongan dan perhatian Bupati, dan menegaskan bahwa daerah yang serius memperjuangkan transformasi digital akan menjadi prioritas dalam program pembangunan Base Transceiver Station (BTS), perluasan jaringan, maupun program literasi digital bagi masyarakat.