Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), berencana meningkatkan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat dengan menyediakan koneksi internet yang mumpuni dan fasilitas Wi-Fi. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mendukung infrastruktur pendidikan di sekolah-sekolah yang melayani masyarakat kurang mampu.
Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kominfo, Denny Setiawan, menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan operator telekomunikasi untuk memastikan ketersediaan internet cepat dan Wi-Fi di lokasi Sekolah Rakyat. Kominfo siap memberikan dukungan teknis, termasuk pengadaan internet fixed broadband dan jangkauan jaringan seluler, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau internet. Koordinasi dengan Kementerian Sosial akan terus dilakukan untuk menentukan lokasi prioritas dan kebutuhan spesifik setiap sekolah.
"Kota-kota besar relatif sudah terjangkau. Fokus kami adalah memastikan keberlanjutan akses internet di daerah-daerah dengan akses terbatas," ujar Denny.
Saat ini, detail teknis mengenai kecepatan internet dan sistem penganggaran masih dalam tahap perumusan bersama Kementerian Sosial. Namun, Kominfo berkomitmen untuk terus mendorong kerja sama dengan operator telekomunikasi agar siap melayani kebutuhan infrastruktur di seluruh Sekolah Rakyat.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Presiden untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu melalui pembangunan 500 Sekolah Rakyat di kantong-kantong masyarakat termiskin di Indonesia. Saat ini, sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi, dan direncanakan akan bertambah menjadi 165 pada akhir September 2025. Sekolah-sekolah ini akan memprioritaskan daerah kantong masyarakat termiskin, terutama kelompok ekonomi terbawah atau desil 1 dan 2.