Jakarta – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengambil langkah tegas dengan mengancam menarik kembali anggaran kementerian dan lembaga (K/L) yang tidak mampu membelanjakan anggarannya hingga akhir tahun.
Untuk memastikan penyerapan anggaran berjalan optimal, Menkeu berencana melakukan kunjungan ke berbagai K/L mulai bulan Oktober mendatang. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja penyerapan anggaran dan memberikan bantuan jika diperlukan.
"Saya sudah mendapatkan izin dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan evaluasi ini," ujar Purbaya. Ia menambahkan, jika ditemukan adanya anggaran yang berpotensi tidak terserap sepenuhnya, dana tersebut akan dialihkan untuk program-program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Purbaya memberikan tenggat waktu hingga akhir Oktober bagi K/L untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam membelanjakan anggaran. "Jika mereka merasa tidak mampu membelanjakan anggaran hingga akhir tahun, kami akan menarik kembali dana tersebut dan mengalokasikan ke program yang lebih mendesak," tegasnya.
Sebelumnya, Purbaya juga menekankan komitmennya untuk mempercepat belanja negara secara efektif. Ia tidak ingin ada sisa anggaran yang menumpuk di akhir tahun. "Saya ingin semua dana yang kita miliki dapat digunakan secara efektif untuk pembangunan," katanya.
Untuk mendukung upaya ini, Purbaya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Investasi/Kepala BKPM akan membentuk Tim Akselerasi Program Pembangunan. Tim ini bertugas untuk mereview percepatan penyerapan anggaran dan efektivitas belanja negara.
Meskipun mengakui adanya sedikit perlambatan dalam belanja negara pada triwulan III, Purbaya optimis bahwa kondisi ini akan berbalik arah pada bulan Oktober, November, dan Desember. "Jika semua program berjalan lancar, saya yakin target-target akan tercapai dan pertumbuhan ekonomi akan setinggi yang kita prediksi sebelumnya," pungkasnya.