Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil tindakan tegas dengan menghentikan sementara perdagangan enam saham pada Senin, 15 September 2025. Keputusan ini diambil menyusul lonjakan harga yang dinilai tidak wajar, bahkan ada yang mencapai ribuan persen.
Tindakan suspensi ini bertujuan untuk menjaga keadilan dalam perdagangan dan melindungi para investor dari potensi kerugian. Berikut adalah daftar saham yang terkena suspensi:
- PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT)
- PT First Media Tbk. (KBLV)
- PT Pakuan Tbk. (UANG)
- PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV)
- PT Lion Metal Works Tbk. (LION)
- PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ)
Saham FITT mengalami kenaikan signifikan setelah kabar akuisisi oleh Jinlong Resources Investment. Harga sahamnya melonjak 81,52% dalam seminggu, dari Rp460 menjadi Rp835. Secara keseluruhan, saham ini telah mencatatkan kenaikan fantastis sebesar 760,82% sejak awal tahun.
Saham KBLV milik Lippo Group juga mencuri perhatian dengan kenaikan 210,2% dari Rp98 menjadi Rp304. Kenaikan year-on-year (YoY) mencapai 406,67% dari Rp60 menjadi Rp394.
Saham UANG, yang sempat dikabarkan diminati oleh Happy Hapsoro, melonjak 142,35% setelah mengalami Auto-Rejection Atas (ARA) empat kali berturut-turut, dari Rp850 menjadi Rp2.060. Dalam tiga bulan terakhir, saham ini melonjak hingga 680,3% dari Rp264. Perlu diketahui, ini merupakan suspensi ketiga bagi saham UANG, dengan potensi jangka waktu suspensi yang lebih lama dibandingkan suspensi sebelumnya.
Saham OLIV bahkan mencatatkan kenaikan multibagger, mencapai 1.000% dalam setahun terakhir, dari Rp9 menjadi Rp99.
Dua saham lainnya, LION, tercatat naik 125,81% dalam sebulan terakhir dari Rp372 menjadi Rp840, dan SRAJ yang naik 281,36% secara year-to-date dari Rp2.360 menjadi Rp9.000.