Soliditas Eksekutif dan Legislatif: Menhan Ajukan Anggaran Pertahanan 2026

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sebelum rapat kerja dengan Komisi I DPR, menandakan eratnya hubungan kerja sama antara pemerintah dan parlemen. Sjafrie menekankan pentingnya menjaga soliditas antara eksekutif dan legislatif dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Atas nama pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan-TNI, saya merasa perlu menjaga soliditas dan hubungan kerja yang baik dengan legislatif," ujar Sjafrie di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025). Menurutnya, komunikasi dengan Wakil Ketua DPR bidang politik keamanan, Sufmi Dasco Ahmad, penting untuk menyampaikan isu-isu strategis nasional.

Kedekatan Sjafrie dengan Dasco, yang dikenal sebagai sesama politisi Partai Gerindra, semakin memperkuat sinyal soliditas ini. Pertemuan tersebut, selain sebagai forum diskusi isu penting, juga menjadi wujud eratnya pertemanan lama.

Dalam kesempatan tersebut, Sjafrie menyampaikan beberapa perhatian utama Kementerian Pertahanan (Kemhan) kepada DPR, termasuk perlindungan aset negara dan penjagaan kedaulatan. "Aset negara tidak boleh dialihkan begitu saja untuk kepentingan komersial. Saya harus menjaganya," tegas Sjafrie. Ia juga menekankan pentingnya menghormati kedaulatan negara.

Menhan Sjafrie juga mengajukan proposal anggaran untuk Kemhan dan TNI tahun 2026 sebesar Rp 187,1 triliun. Anggaran tersebut direncanakan untuk memperkuat pertahanan negara serta untuk membayar gaji para pegawai. "Saya bersama Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan telah menyampaikan proposal akhir anggaran Kemhan dan TNI tahun 2026 yang telah disetujui Komisi I untuk diajukan ke Badan Anggaran," pungkas Sjafrie.

Scroll to Top